FIB UB Gelar Festival Budaya Jepang Secara Digital
MALANG – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB), menggelar Festival tahunan Budaya Jepang yang diselenggarakan secara digital, melalui akun Youtube Isshoni Tanoshimimashou.
Menurut Ketua Penyelenggara Festival Budaya Jepang FIB UB, Qonita Zahradini, festival Isshoni Tanoshimimashou 16 dihelat selama dua hari, pada 20-21 November 2021 bertajuk “Kogarashi: Bring Back Hope.”
“Dengan tema tersebut, kami harap bisa memberi warna dan harapan baru bagi Isshoni Tanoshimimashou 16 ke depan,” kata Qonita di Malang, Jawa Timur, Minggu (21/11/2021).
Ia mengaku, pandemi Covid-19 yang belum juga usai, membuat festival itu sempat vakum setahun, dan tahun ini Isshoni Tanoshimimashou 16 dipindahkan ke ranah digital agar festival tetap bisa digelar.
Qonita menerangkan, rangkaian festival pada 20 November 2021 diisi dengan berbagai penampilan, seperti Tarian Yosakoi, Kendo, Shoudo (Kaligrafi Jepang), Bon Odori, Gion Matsuri Performence, dan penampilan bintang tamu di live streaming Youtube.
Sedangkan pada hari ini (Minggu, 21/11) diisi dengan berbagai kegiatan, seperti comic workshop, make up workshop, talkshow, dan fanmeet dengan bintang tamu. Selain itu, ada juga kegiatan lomba Jejepangan yang diadakan pada tanggal 13 November, seperti lomba Kanji, Manga, Karaoke, Cerdas Cermat, Happyou (Presentasi), Benron (Pidato), dan masih banyak lagi melalui zoom meeting.
Peneliti Bidang Komunikasi Media, Handrini Ardiyanti, mengaku baru pertama kali menonton festival yang diselenggarakan secara digital.
“Asik juga menghabiskan hari libur dengan menonton festival budaya Jepang secara daring. Tak hanya musik, juga penampilan seni kaligrafi Jepang Shodo yang dikenal sejak abad ke-6. Seni kaligrafi Jepang Shodo yang ditampilkan dalam ukuran besar lengkap dengan gaya samurai,” ujarnya.