Hantam Sepuluh Pemain Dortmund, Ajax Juara Grup C Liga Champions

JAKARTA – Ajax, lolos ke babak 16 besar Liga Champions sebagai juara Grup C, setelah bangkit dan menghantam Borussia Dortmund 3-1. Hal terseburt terjadi, setelah tuan rumah harus menuntaskan pertandingan dengan sepuluh pemain, di Stadion Signal Iduna Park, Jerman, Rabu (3/11/2021) waktu setempat atau Kamis (4/11/2021) dinihari WIB.

Dortmund, kehilangan bek gaek Mats Hummels sejak menit ke-29, setelah menjatuhkan Antony Matheus dari belakang, yang langsung disambut wasit Michael Oliver dengan memperlihatkan kartu merah yang belakangan dikonfirmasi VAR. Sebelum kartu merah itu diberikan, Dortmund tampil begitu agresif membombardir pertahanan tamunya. Dan seharusnya mereka bisa memimpin sejak menit kedelapan, bila saja Jude Bellingham bisa menanduk bola menemui sasaran ke gawang Ajax, yang sudah ditinggalkan kiper Remko Pasveer.

Setelah bermain dengan sepuluh pemain, Dortmund sempat memimpin lebih dulu, ketika Bellingham dijatuhkan oleh Noussair Mazraoui di dalam kotak terlarang. Wasit awalnya mengabaikan insiden itu, tapi dia mendapat masukan dari petugas VAR dan membalikkan keputusannya. Tendangan penalti dihadapi oleh kapten Dortmund, Marco Reus, yang eksekusinya bisa dijangkau Pasveer tapi laju bola tak terhentikan ke dalam gawang dan tuan rumah memimpin 1-0 pada menit ke-37.

Ajax berusaha membalas, tetapi dua peluang berbahaya yang mereka ciptakan lewat tembakan Antony, masih bisa dimentahkan oleh kiper, Gregor Kobel, yang memaksa keunggulan Dortmund bertahan sampai turun minum. Selepas turun minum, Dortmund tampaknya tidak terpengaruh ketimpangan jumlah pemain dan dua kali nyaris menggandakan keunggulan, tetapi tembakan Bellingham dan Julian Brandt tidak menemui sasaran.

Hanya tampil dengan sepuluh pemain, stamina para pemain Dortmund perlahan terkuras dan Ajax berhasil menyamakan kedudukan melalui ketenangan Dusan Tadic, yang menyelesaikan umpan silang Antony pada menit ke-72. Lima menit kemudian, Dortmund nyaris merestorasi keunggulan mereka tetapi keputusan Donyell Malen menyelesaikan sendiri hanya berakhir dengan tembakan yang mengarah ke pelukan Pasveer.