Hujan Deras Turun 10 Hari Terakhir, Di Kota Mataram Ada Titik Genangan Baru 

Petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, melakukan pengangkatan sampah dari saluran di sekitar depan Kantor Pemadam Kebakaran Kota Mataram, yang airnya sempat meluap air ke jalan karena tersumbat sampah - foto Ant
MATARAM – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebut, ada tiga titik genangan baru muncul, setelah hujan deras mengguyur Kota Mataram dalam 10 hari terakhir. Kemunculan genangan tersebut ditambah dengan adanya sampah kiriman yang terbawa banjir.

“Hujan deras yang terjadi sepuluh hari terakhir, berdampak pada munculnya tiga titik genangan baru. Titik genangan lama hilang, muncul lagi yang baru,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Mataram, Miftahurrahman, Rabu (3/11/2021).

Ketiga titik genangan air baru itu meliputi, genangan di Simpang Empat Monjok, Karang Taliwang dan Karang Seraya. “Untuk genangan di Simpang Empat Monjok dan Karang Taliwang muncul karena sampah kiriman dari banjir nyangkut di gorong-gorong, sehingga terjadi sumbatan,” tandasnya.

Sementara untuk genangan di Karang Seraya, terjadi karena air Sungai Breyok naik dan melampaui tanggul sungai, sehingga air masuk ke perumahan. “Tapi ketika air Sungai Brenyok surut, genangan ikut surut,” katanya.

Keberadaan tiga titik genangan, terjadi murni karena genangan air dan akan surut maksimal, setengah sampai satu jam. Dan setelah sampah diangkat, air akan mengalir normal dan surut. “Kalau banjir terjadi selama 24 jam,” katanya.

Menurutnya, pemicu munculnya genangan baru di tiga titik tersebut murni karena sampah, kalau sistem atau kontruksi saluran sudah relatif baik dan dapat menyelesaikan walaupun masih ada antrean air. “Hujan yang terjadi Selasa (2/11/2021) kemarin, sangat lebat, sehingga terjadi over kapasitas saluran. Jika sampah tidak kita angkat, mungkin air akan masuk ke rumah penduduk,” katanya.

Lihat juga...