Jelang Pertemuan The Fed, Rupiah Ditutup Melemah 107 poin

JAKARTA — Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore ditutup melemah menjelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat The Fed pada tengah pekan ini.

Rupiah sore ini ditutup melemah 107 poin atau 0,76 persen ke posisi Rp14.275 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.168 per dolar AS.

“Dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya. Peningkatan inflasi di AS memperkuat rencana kenaikan suku bunga oleh The Fed,” kata analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin.

Data yang dirilis pada akhir pekan lalu menunjukkan bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS mencapai 4,4 persen (yoy) atau tumbuh 0,3 persen (mom).

The Fed secara luas diperkirakan akan mengumumkan bahwa mereka akan memulai pengurangan aset ketika menjatuhkan keputusan kebijakannya pada Rabu (3/11/2021).

The Fed juga diperkirakan akan mulai menaikkan suku bunga acuannya 25 basis poin pada Juni 2022.

Sementara itu, Reserve Bank of Australia akan menurunkan keputusan kebijakannya pada Selasa (2/11/2021), dengan Bank of England menyusul pada Kamis (4/11/2021).

Namun, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada bahwa dia masih memandang inflasi sebagai akibat sementara dari kemacetan rantai pasokan yang parah, yang akan normal pada 2022.

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Minggu (31/10/2021) kemarin mencapai 523 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,24 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 17 kasus sehingga totalnya mencapai 143.405 kasus.

Lihat juga...