Kata tak Berpucuk

CERPEN YONATHAN SITORUS

“Mohon maaf, tapi kami tidak memiliki tisu di kelas ini.”

Tamu itu pun tersenyum kecil.

“Saya kira Anda sudah memperkirakan hal ini. Lagi pula bukan hanya saya yang memerlukannya, bukan begitu?” sindirnya.

“Anda tahu? Dari peristiwa itu, saya menyadari bahwa saya tidak pantas menyatakan jika saya adalah temannya, apalagi teman dekatnya. Saya adalah produk gagal yang tidak mampu menyelamatkan teman saya dari kematiannya. Saya sangat tidak layak untuk itu.”

Mendengar pernyataanku itu, ia tertegun. Ia menarik napasnya panjang dan dengan berat menghembuskannya, kemudian mendekatiku.

“Itu semua bukan salahmu. Aku melakukannya atas keinginanku sendiri. Kamu tidak perlu menyesali apa yang tidak kau perbuat,” ungkapnya sambil menepuk pundakku.

Ia kemudian berjalan menuju bingkai foto hitam-putih itu, meninggalkanku mematung memandangi kursi kosong yang ditinggalkannya. ***

Yogyakarta, 30 Oktober 2021

Yonathan Sitorus, lahir di Madiun, 9 Desember 1999. Mahasiswa semester sembilan Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Redaksi menerima cerpen. Tema bebas tidak SARA. Cerpen yang dikirim orisinal, hanya dikirim ke Cendana News, belum pernah tayang di media lain baik cetak, online atau buku. Kirim karya ke editorcendana@gmail.com. Karya yang akan ditayangkan dikonfirmasi terlebih dahulu. Jika lebih dari sebulan sejak pengiriman tak ada kabar, dipersilakan dikirim ke media lain. Disediakan honorarium bagi karya yang ditayangkan.

Lihat juga...