Lemper Isi Udang Rebon, Varian Kuliner Tradisional Berbahan Ketan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Kuliner berbahan ketan banyak dibuat menjadi beragam olahan tradisional. Lemper salah satunya merupakan kuliner yang banyak dibuat oleh masyarakat agraris di Lampung Selatan.
Memakai bahan ketan putih hasil panen, Suyatinah, petani di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan membuat lemper. Identik dengan isian serundeng, ia berkreasi dengan udang rebon.
Lemper isi udang rebon sebut Suyatinah jadi menu untuk acara arisan Paguyuban Keluarga Yogyakarta (PKY). Sajian kue tradisional tersebut diakuinya dikreasikan dengan tiga jenis isian berupa abon, serundeng kelapa dan udang rebon.
Ingin membuat lemper dengan varian rasa yang unik ia memperbanyak isian udang rebon. Udang rebon atau acetes diperoleh dari tangkapan nelayan Teluk Lampung.
Proses pembuatan lemper ketan sebut Suyatinah diawali dengan penyiapan beras. Beras ketan yang akan dibuat menjadi lemper terlebih dahulu dicuci memakai air mengalir. Selanjutnya rendam dengan air selama satu malam bertujuan agar ketan lebih empuk.
Selanjutnya ketan didang atau dikukus memakai dandang hingga matang. Tambahkan santan kelapa, daun salam, garam setelah ketan matang lalu diuleni atau dicampurkan.
“Proses menguleni ketan matang yang telah dikukus memakai santan kelapa yang telah diberi air garam sehingga memiliki rasa gurih. Selanjutnya dinginkan dengan menghamparkan ketan pada daun pisang di atas tampah sembari menyiapkan isian berupa udang rebon,” terang Suyatinah saat ditemui Cendana News, Sabtu (13/11/2021).
Suyatinah bilang isian udang rebon dibuat dengan proses menggoreng dan pemberian bumbu. Udang rebon sebutnya sudah memiliki tekstur lembut, rasa gurih dan aroma khas. Agar lebih gurih setelah udang rebon digoreng selanjutnya akan dicampur memakai penyedap rasa, cabai yang telah dihaluskan.