Luas Panen Padi Kaltim Tahun Ini Diperkirakan Turun
SAMARINDA – Luas panen padi di Provinsi Kalimantan Timur tahun 2021 diperkirakan mencapai 66.887,24 hektare, mengalami penurunan sekitar 6.681,2 ha atau 9,08 persen ketimbang 2020 yang sebesar 73.568,44 ha.
“Luas panen tertinggi pada Maret sebesar 16.009,54 ha, sedangkan luas panen terendah diperkirakan pada November sebesar 787,54 ha,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim, Anggoro Dwitjahyono, di Samarinda, Rabu (3/11/2021).
Ia melanjutkan, produksi padi sepanjang Januari – September 2021 diperkirakan 229.483,01 ton gabah kering giling (GKG), mengalami kenaikan 5.757,68 ton GKG atau 2,57 persen ketimbang Januari – September 2020 yang sebesar 223.725,33 ton GKG.
Sementara itu, lanjut Anggoro, untuk potensi produksi padi sepanjang Oktober hingga Desember di tahun ini sebesar 11.157,79 ton GKG. Ini berarti total potensi produksi padi pada 2021 diperkirakan mencapai 240.640,8 ton GKG, mengalami penurunan 21.793,72 ton GKG atau turun 8,3 persen ketimbang 2020 yang sebesar 262.434,52 ton GKG.
“Produksi padi tertinggi pada 2021 terjadi pada Maret yang sebesar 59.627,47 ton GKG, sementara produksi terendah terjadi November yang sebesar 2.701,13 ton GKG,” ujarnya.
Demikian pula pada 2020, produksi padi tertinggi terjadi pada Maret, atau dapat dikatakan tidak terjadi pergeseran puncak panen.
“Tiga kabupaten/Kota dengan total potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada 2021 adalah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sementara itu, katanya, tiga kabupaten/kota dengan potensi produksi padi terendah adalah Kabupaten Mahakam Ulu, Kota Balikpapan, dan Kota Bontang.