Mantan Napiter Joko Susilo Kini Beternak Kambing PE

Editor: Koko Triarko

YOGYAKARTA – Mantan narapidana terorisme, Joko Susilo, menjalani kehidupan baru di tengah masyarakat setelah menjalani hukuman penjara selama kurang lebih 3 tahun. 

Tinggal di dusun Karangmojo, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, bapak dua anak itu kini mencoba peruntungan baru dengan memulai bekerja sebagai peternak kambing PE.

“Sebelumnya saya menganggur. Hanya kerja serabutan sana-sini. Tapi, kemarin saya dapat bantuan modal usaha ternak kambing PE dari Polda DIY. Ya, alhamdulillah mudah-mudahan bisa jadi jalan rezeki,” katanya, Kamis (18/11/2021).

Karena tak punya lahan sendiri, untuk sementara Joko mengaku menitipkan sepasang kambing PE tersebut ke rekannya di bawah naungan Yayasan Gema Salam, yang menaungi para mantan narapidana terorisme dengan cara menggaduh.

Ketua Yayasan Gema Salam, Joko Triharmanto, mengatakan pihaknya bersama jajaran Polda DIY mendorong para mantan narapidana terorisme di Yogyakarta untuk memulai usaha budi daya kambing PE.

Selain memiliki potensi ekonomi tinggi, wilayah DIY juga dinilai memiliki banyak sumber pakan hijauan, sehingga cocok untuk menjalankan usaha ternak kambing PE.

“Teman-teman eksnapiter yang tidak punya lahan, akan kita fasilitasi. Mereka tetap bisa memelihara ternak di kandang kelompok. Selain itu, mereka juga akan kita bimbing dan dampingi sampai mampu mengelola usaha ternak kambing sendiri,” katanya.

Jajaran Polda DIY, melalui Unit C Subdit IV Ditintelkam Polda DIY, menyalurkan bantuan kambing PE ke tujuh orang mantan narapidana Terorisme di DIY. Sebanyak 7 pasang kambing PE yang terdiri dari 7 ekor kambing jantan dan 7 ekor kambing betina diserahkan ke Yayasan Gema Salam.

Lihat juga...