November Curah Hujan Sangat Tinggi di Manggarai Barat
MANGGARAI BARAT – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo, menyatakan Kabupaten Manggarai Barat masuk dalam wilayah dengan kategori hujan sangat tinggi pada November 2021.
“Manggarai Barat dan tiga kabupaten lain memiliki curah hujan yang sangat tinggi, dan ada potensi terdampak bencana hidrometeorologi,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Kabupaten Manggarai Barat, Sti Nenotek, di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Rabu (24/11/2021).
Kini, delapan kecamatan di Manggarai Barat sudah memasuki musim hujan. Delapan kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Kuwus, Kuwus Barat, Ndoso, Welak, Lembor, Lembor Selatan, Pacar dan Macang Pacar.
Dia menyebutkan, kondisi tersebut masih berkaitan dengan fenomena La Nina yang akan terjadi hingga Februari 2022. Karena itu, curah hujan yang tinggi harus diwaspadai dengan sikap kesiapsiagaan karena potensi hujan memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang atau angin puting beliung.
Guna mengantisipasi kemungkinan bencana yang terjadi, BMKG telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, baik kabupaten maupun provinsi.
Salah satu bentuk koordinasi telah ditunjukkan melalui kunjungan langsung Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, beserta jajaran ke Kupang, untuk berkomunikasi dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, beberapa waktu lalu.
Sti pun mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dalam segala situasi. Masyarakat diminta terus memperbarui informasi terkait prakiraan cuaca melalui sosial media resmi BMKG dan para pihak kebencanaan.
Berdasarkan informasi BMKG Stasiun Klimatologi Kupang, wilayah NTT memiliki peluang curah hujan 51-100 mm sebesar 61-100 persen.