Optimalkan Pekarangan, Budi Daya Bunga Hias Potensial Peroleh Laba
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Peluang usaha berbasis bunga atau Florikultura masih memiliki prospek bagus. Bagian dari sektor agri bisnis ini ditekuni oleh sebagian warga Bandar Lampung sebagai hobi sekaligus sumber laba.
Masrifah, petani di Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung memiliki hobi merawat tanaman bunga. Peluang tren budidaya bunga dipilih olehnya untuk mendapat hasil ekonomi yang optimal.
Budidaya tanaman bunga hias sebut Masrifah diakuinya sudah tidak seramai awal pandemi. Bagi sebagian warga bunga hias dengan tren bunga tertentu penghias pekarangan, rumah dan interior masih disukai.
Ia menyebut dibantu sang suami Asep Ahyudin membuat nursery atau tempat pembibitan bunga. Memanfaatkan lahan pekarangan nan subur, bambu dan plastik ia membuat green house sederhana.
Green house dengan nama Abda Garden sebut Masrifah dimanfaatkan untuk budidaya berbagai jenis bunga. Anggrek, melati, aglonema, kaktus, mawar hingga berbagai bunga hias lain dibudidayakan.
Ia mengaku melakukan budidaya untuk dijual langsung ke konsumen, sebagian dijual ke pedagang bunga keliling dan pemilik lokasi penjualan di lokasi strategis. Bibit bunga hias diperbanyak melalui biji, rimpang hingga membeli dari wilayah Bogor.
“Budidaya bunga tetap memiliki prospek yang bagus sebagai bagian dari agribisnis, sebagian bunga yang semula tidak terlihat bagus ketika ditanam pada pot menjadi lebih indah sehingga potensial dijual dengan nilai ekonomis lebih tinggi. Saat tidak laku terjual masih bisa dinikmati sebagai hobi,” terang Masrifah saat ditemui Cendana News, Senin (1/11/2021).
Masrifah bilang potensi lahan subur digunakan sebagai media tanam. Pupuk organik dimanfaatkan sebagai penyubur tanaman. Beberapa jenis bunga diakuinya berpotensi digunakan sebagai bunga tabur, bunga potong penghias pernikahan hingga ziarah makam.