Optimalkan Pekarangan, Budi Daya Bunga Hias Potensial Peroleh Laba
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Berbagai jenis tanaman bunga sebutnya bisa dijual dengan harga mulai Rp5.000 hingga puluhan ribu rupiah. Budidaya bunga menjadi peluang usaha sampingan selain bertani.
Sang suami, Asep Ahyudin menyebut prospek budidaya bunga hias masih potensial. Menjalankan usaha tersebut ia mengaku membutuhkan bibit, cangkul, gerobak, penyemprot, selang, gunting.
Sejumlah pelengkap untuk budidaya berupa pot, pupuk kompos, media tanam serabut kelapa hingga arang. Tingkat persaingan yang ketat dalam budidaya bunga diakuinya bisa disiasati dengan kerjasama dengan pedagang bunga lain.
“Saya memasok berbagai bunga dengan memperhatikan tren dan fluktuasi harga, cara itu dilakukan agar bunga tetap laku,” ulasnya.
Usaha budidaya bunga ditekuni oleh Bude Emi di Jalan Gatot Subroto, Teluk Betung Selatan. Ia menyebut sebelum tren berbagai jenis bunga aglonema, janda bolong ia dan sang suami telah menekuhi usaha pertamanan.
Usaha tersebut menyediakan bunga hidup untuk taman, acara pernikahan hingga penyedia bagi pehobi tanaman. Prospek budidaya bunga di pekarangan juga membuat ia bisa menjual rumput hias.
Sejumlah potensi sampingan dari usaha bunga diakuinya berupa penjualan pot, media tanam. Ia mengaku jenis tanaman bunga dijual dengan harga bervariasi. Sejumlah tanaman diakuinya memiliki tingkat kemudahan hingga kesulitan dalam perbanyakan bibit.
Pada tahap selanjutnya bibit akan dipencarkan dalam sejumlah pot. Memiliki hobi merawat tanaman dan budidaya bunga membuat ia tidak merasa rugi saat pembeli sepi.
“Dasar untuk usaha bunga adalah hobi, jika tidak laku bisa menghiasi pekarangan atau tetap menjadi penghias rumah,” ulasnya.