Pandemi Hadirkan Peluang Gali Kembali Cerlang Nusantara

JAKARTA – Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, mengatakan pandemi Covid-19 menghadirkan kembali peluang kearifan lokal Tanah Air yang bisa membuat masyarakat bertahan ribuan tahun.

“Pandemi menghadirkan peluang untuk menggali kembali Cerlang Nusantara, yakni kearifan lokal yang membuat kita bertahan sebagai warga negeri kepulauan ini selama ribuan tahun. Kembali kita perlu menoleh pada praktik sosial vernakular yang terbukti menghasilkan tata hidup berkelanjutan,” ujar Hilmar Farid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (26/11/2021).

Dia menambahkan, melalui penggalian kembali itu dapat mengembalikan keseimbangan makrokosmik, yakni pemberdayaan kearifan lokal sebagai pendekatan terpadu dari bawah untuk menjamin pemenuhan kebutuhan paling pokok manusia, sandang, pangan, papan.

“Inilah visi besar yang dibawa oleh Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2021,” katanya.

Sandang, pangan dan papan, kata dia pada dasarnya tidak terpisahkan. Ketiganya membentuk kesatuan hidup manusia. Sandang tidak hanya soal pakaian, tetapi juga soal hidup yang baik. Pangan tidak hanya soal makanan dan minuman, tetapi juga soal kesehatan raga dan jiwa. Papan bukan hanya soal rumah, tetapi juga soal mengelola ruang hidup bersama.

“Pemenuhan atas ketiganya adalah syarat minimal bagi kehidupan yang bermartabat. Martabat itu baru akan mengemuka, jika kehidupan kita memberikan dampak baik pada semua, termasuk lingkungan alam sekitar,” terang dia.

Semua itu terhubung satu sama lain, yakni tidak ada pemenuhan atas sandang, pangan, dan papan, tanpa perwujudan tata hidup baru yang bermartabat, yang mengangkat derajat seisi dunia, yang memuliakan alam dan kearifan lokal. Perbaikan yang bersifat sektoral penting untuk dilakukan, tetapi tidak banyak artinya tanpa perubahan cara hidup.

Lihat juga...