Petani di Bandar Lampung Kembangkan Komoditas Pertanian Berkelanjutan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Jenis tanaman yang bisa dipanen harian berupa kemiri, pala yang berbuah. Tanaman pisang bisa dipanen setiap hari bagian daun dan buah setiap pekan. Kecombrang dipanen setiap bulan dan durian, petai, jengkol setiap tahun.

Budidaya tanaman pertanian berkelanjutan sebut Nurbaiti memperhitungkan aspek kebutuhan ekonomi. Sebagian lahan pertanian di perbukitan sebutnya digunakan sebagai lahan pertanian sejak puluhan tahun silam.

Meski demikian kebutuhan akan lahan untuk permukiman berimbas sebagian lahan pertanian beralih fungsi. Petani yang tetap mempertahankan lahan untuk pertanian dominan menggantungkan hidup dari hasil panen.

“Memasuki Oktober hingga Desember masa panen kopi arabica, robusta, pala dan kemiri sedang berlangsung,” ulasnya.

Panen komoditas berkelanjutan diakui Asep Ahyudin, petani di Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling. Petani di kaki Gunung Betung itu menyebut petani menerapkan konsep mengumpulkan hasil panen.

Budi daya tanaman karet, kakao, pala dan lada dikembangkan petani salah satunya Asep Ahyudin di Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, Senin (1/11/2021) – Foto: Henk Widi

Setelah jumlah kuota hasil panen bisa dijual berbagai jenis komoditas akan dibawa ke pasar. Jenis komoditas yang dikumpulkan berupa kemiri, pala, kakao hingga kopi robusta dan arabica.

Asep Ahyudin bilang menanam komoditas pertanian segala musim jadi alternatif. Sebab lahan di wilayah lereng perbukitan tidak cocok untuk sawah. Sistem kombinasi penanaman polikultur dilakukan memanfaatkan lahan yang datar.

Lihat juga...