Petani Senang, Normalisasi Irigasi Kali CSH Dilanjut

Editor: Koko Triarko

BEKASI – Normalisasi saluran irigasi Sungai Cikarang Srengseng Hilir (CSH), akhirnya dilanjut untuk memenuhi kebutuhan air bagi pesawahan petani di wilayah Utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Hal tersebut sesuai instruksi langsung dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Sebelumnya, pelaksanaan normalisasi Kali CSH sempat mangkrak akibat minimnya biaya operasional. Pemberhentian normalisasi tersebut hanya sampai Kampung Kobak Baya, Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani.

“Alhamdulillah berkat ridho Allah SWT, juga perjuangan dan doa semua pihak, akhirnya Pemda Kabupaten Bekasi diwakili DLH telah menghubungi saya lewat WA, bahwa normalisasi sudah bisa dimulai lagi, dan hari ini mulai dilakukan” ungkap Ustaz Jejen Jaenuddin, penggerak Gotong Royong Petani 23 Desa, dalam normalisasi Kali CSH kepada Cendana News, Senin (15/11/2021).

Dikatakan, bahwa Dinas LH juga telah menyampaikan seluruh biaya operasional normalisasi Kali CSH ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk harian dan lainnya. Sampai saat ini, masih ada dua alat berat yang ada di lokasi.

Ustadz Jejen Jeanudin, ketua penggerak petani Gotong royong 23 Desa di Wilayah Utara, Kabupaten Bekasi (kanan), ditemui di lokasi normalisasi Kampung Kobak Baya, Senin, (15/11/2021). –Foto: M Amin

“Normalisasi melanjutkan dari Kampung Kobak Baya, Sukamanah hingga ke Hilir sekira 10 kilometer lagi. Semoga normalisasi Kali Cikarang Hilir Srengseng berjalan lancar sesuai rencana  sehingga petani tak lagi kekeringan saat musim kemarau,”ungkapnya.

Menurutnya, untuk operasional sehari mencakup biaya bahan bakar minyak (BBM) konsumsi dan lainnya sehari tembus Rp1,5 jutaan lebih. Biaya tersebut untuk jenis alat berat amphibi.

Lihat juga...