Pola Pendidikan Harus Berubah Seiring Zaman, Sebut Kemendikbudristek
JAKARTA — Direktur Sumber Daya Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Dr Mohammad Sofwan Effendi mengatakan pola pendidikan harus berubah seiring dengan perkembangan zaman.
“Tantangan yang dihadapi peserta didik saat ini sangat berbeda, tantangan bagi kita sebagai pendidik dalam menyiapkan agar mereka dapat beradaptasi dan dapat menyongsong masa depan yang cemerlang,” ujar Sofwan dalam acara Literasi Digital dalam Penerapan Merdeka Belajar untuk Membangun SDM Unggul yang diselenggarakan Universitas Terbuka di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, kebutuhan sumber daya manusia tidak bisa dipenuhi dengan pengalaman pendidik masa lalu, karena tuntutan zaman sekarang sungguh berbeda.
Dia menambahkan para pendidik harus dapat mengubah pola pendidikan seiring dengan perkembangan zaman. Pada era revolusi industri 3.0, manusia dituntut untuk memproduksi pengetahuan dan pada era revolusi industri 4.0 dituntut untuk memproduksi inovasi.
“SDM harus dapat memiliki potensi atau yang disebut dengan multitalenta. Kita harus berlari dengan cepat agar bisa bersaing di pasar global,” terang dia.
Sofwan menjelaskan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dapat menggali potensi yang seluas-luasnya baik di dalam kampus maupun di luar kampus.
“Proses pembelajaran dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Dalam hal ini, teknologi berperan penting dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas pada era digital,” terang dia.
Literasi digital memainkan peranan penting dalam mengembangkan MBKM. Para pendidik dapat menghadirkan konten pembelajaran yang menarik, serta perguruan tinggi dapat menghadirkan pembelajaran digital agar pembangunan dapat terarah.