Rupiah Jumat Ditutup Menguat ke Posisi Rp14.331

JAKARTA — Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta ditutup menguat jelang akhir pekan, setelah sempat tertekan akibat sentimen kebijakan tapering yang diumumkan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed).

Rupiah sore ini ditutup menguat 35 poin atau 0,24 persen ke posisi Rp14.331 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.366 per dolar AS.

“Saya kira penguatan rupiah hari ini hanya penguatan teknikal pasca-pertemuan FOMC yang sebenarnya dianggap kurang hawkish sehingga sempat melemahkan dolar AS,” kata Analis DC Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Jumat (5/11/2021).

The Fed menyatakan akan mulai melakukan pengurangan stimulus pada November ini dan kemungkinan tidak memerlukan kenaikan suku bunga yang cepat.

Bank sentral AS itu mengumumkan pemotongan bulanan 15 miliar dolar AS menjadi 120 miliar dolar AS dalam pembelian bulanan obligasi pemerintah.

“Namun saya melihat dolar AS masih akan kembali mendominasi minggu depan dengan antisipasi data inflasi AS yang paling penting dalam arah kebijakan suku bunga The Fed,” ujar Lukman.

Sementara itu jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Kamis (4/11) kemarin mencapai 628 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,25 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 19 kasus sehingga totalnya mencapai 143.500 kasus.

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 837 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,09 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 11.364 kasus.

Lihat juga...