Seorang Sarjana Pendidikan di Sikka Sukses Jadi Petani Hortikultura

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

MAUMERE — Seorang anak muda sarjana pendidikan di Dusun Belawuk, Desa Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terjun jadi petani setelah melihat potensi yang ada di desanya.

Petani muda di Dusun Belawuk, Desa Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT saat ditemui di kebunnya, Senin (1/11/2021). Foto : Ebed de Rosary

Saat ditemui di kebunnya di Dusun Belawuk, Senin (1/11/2021), Kristianus Dalu Soge mengakui sedang menanam cabe keriting sebanyak 12 ribu pohon di lahan seluas sekitar setengah hektare dan masih banyak yang belum dia garap.

“Setelah tamat kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan bergelar sarjana pendidikan, saya tidak menjadi guru tapi jadi petani,” ujar Kris sapaannya.

Kris mengakui sudah 4 tahun terjun jadi petani dan saat ini dirinya fokus tanam cabe keriting dengan jumlah populasi sebanyak 12 ribu pohon.

Ia menyebutkan, melihat potensi di Desa Nebe di sektor pertanian sangat menjanjikan sehingga dirinya pun terjun jadi petani hortikultura. Dirinya tertarik terjun jadi petani sebab penghasilan yang diperoleh jauh lebih bagus.

“Jadi petani penghasilannya lumayan bagus, apalagi kalau kita menanam komoditi dalam jumlah banyak.Untuk sementara hasilnya lumayan,” ucapnya.

Kris mengakui awalnya masih menanam aneka komoditi dengan skala kecil dan baru di Oktober 2021 mencoba menanam cabe keriting dalam jumlah besar dan menggunakan mulsa.

Lelaki 35 tahun ini mengaku bertani karena kemauan sendiri dan dirinya pun selama ini bekerja juga sebagai staf bendahara di pemerintah Desa Nebe.

Lihat juga...