Siswa SMPN1 Talibura Sikka Harapkan Jembatan Gantung
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
MAUMERE — Musim hujan yang mulai mengguyur Desa Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak akhir bulan Oktober 2021 menyebabkan Kali Nangagete sering banjir dan ketinggian air pun meningkat.
Saat ditemui sedang menyeberangi Kali Nangagete,Kamis (11/11/2021), tiga pelajar SMPN1 Talbura, Stefanus Ari David bersama Hendrikus Jong Lewar dan Yosef Arivanto Nathan terlihat menggulung celana pendek yang dikenakan.
“Saat musim hujan, air kali tambah tinggi. Kalau tidak deras, kami bisa pergi sekolah. Kalau bisa dibangun jembatan gantung seperti di tempat lain agar kami bisa aman melewati kali,” sebut Stefanus Ari David,siswa VII SMPN1 Talibura.
Stefanus mengakui, terkadang harus membaca celana dan baju ganti dari rumah yang dikenakan saat menyeberangi kali dari sisi utara ke arah selatan.
Ia jelaskan, celana pendek yang dikenakan sering basah karena ketinggian air kali meningkat hingga mencapai pinggang, dibandingkan biasanya yang hanya sebatas lutut.
Lanjutnya, sesampai di seberang kali baru anak-anak sekolah mengganti pakaian rumahan dengan seragam sekolah dan memakai sepatu.
“Kadang pakaian seragam dan sepatu sekolah serta tas kami taruh di dalam kantong plastik agar tidak basah terkena air. Kalau air tidak deras kami bisa lewat,” ujarnya.
Siswa SMPN1 Talibura lainnya, Hendrikus Jong Lewar menambahkan, mereka sering meliburkan diri kalau ketinggian air kali meningkat hingga mencapai pinggang dan air mengalir sangat deras.