Siswa SMPN1 Talibura Sikka Harapkan Jembatan Gantung
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Hendrikus beralasan, daripada terbawa banjir lebih baik anak-anak sekolah meliburkan diri, apalagi orang tua juga melarang anak-anak mereka menyeberangi kali saat kali banjir.
“Kami lebih banyak tidak ke sekolah kalau musim hujan karena kali mengalami banjir. Air kali pun kotor sehingga kami harus cuci kaki lagi di saluran yang ada di seberang kali yang airnya lebih bersih baru mengenakan seragam dan sepatu,” ucapnya.
Hendrikus mengakui, guru-guru juga tidak marah kalau diberitahu kalinya sedang banjir sehingga mereka tidak bisa menyeberangi kali untuk berangkat ke sekolah.
Ia menyebutkan, setelah tiba di sebelah selatan kali, mereka harus berjalan kaki lagi ke arah barat sejauh sekitar satu kilometer guna mencapai lokasi sekolah.