Soal Antrean BBM di SPBU Pemkot Sorong Panggil Pertamina
SORONG — Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong, Provinsi Papua Barat memanggil pihak Pertamina dalam hal ini Fuel Terminal Sorong untuk mempertanyakan antrean panjang kendaraan bermotor pada SPBU yang meresahkan masyarakat.
Pertemuan yang digelar di ruang rapat Kantor Wali Kota Sorong, Senin, dipimpin oleh Asisten II Bidang Administrasi, Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Sorong Thamrin Tajuddin dengan menghadirkan Sales Branch Manager Pertamina Rayon I Papua Barat Made Mega dan Sales Manager Papua Barat Alam Kandar.
Hadir pula dalam pertemuan tersebut Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan dan Komandan Kodim 1802/Sorong Letkol Inf Budiman serta pejabat lainnya di lingkungan Pemkot Sorong.
Asisten II Bidang Administrasi, Perekonomian dan Pembangunan Thamrin Tajuddin mengatakan bahwa pemanggilan Pertamina tersebut untuk meminta penjelasan terkait distribusi bahan bakar minyak atau BBM sebab terjadi antrean di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang meresahkan masyarakat.
Menurut dia, jawaban pihak Pertamina bahwa tidak terjadi kelangkaan BBM di Kota Sorong. Stok BBM yang ada mencukupi dan setiap hari didistribusikan kepada SPBU untuk melayani masyarakat.
Hanya saja, kata dia, menurut informasi yang disampaikan oleh Pertamina bahwa terjadi kepanikan masyarakat akibat formasi yang kurang jelas, sehingga menyebabkan antrean yang panjang di seluruh SPBU yang ada di Kota Sorong.
Dia menyatakan bahwa pemkot meminta kepada pihak Pertamina agar melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa tidak terjadi kelangkaan BBM, sehingga masyarakat tidak panik.
“Kami akan terus melakukan pemantauan dan berharap situasi antrean ini kembali normal seperti biasa dua hingga tiga hari ke depan,” ujarnya.