Tokoh Adat Bantu Yakinkan Bumil di Daerah Lakukan Pemeriksaan
JAKARTA – Ketua Umum PB Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Dr. Erni Nurjasmi, mengatakan tokoh adat membantu meyakinkan para ibu hamil (bumil) di sebuah daerah untuk melakukan pemeriksaan kandungan ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Saya dulu pernah dinas di salah satu desa di Papua. Memang sangat tidak mudah kita berkomunikasi dengan saudara-saudara kita. Sudah memutuskan untuk dirujuk, harus dirujuk itu pun belum tentu mereka terima,” kata Erni dalam webinar Cegah Kelahiran Prematur Dalam Upaya Menurunkan Stunting yang diikuti di Jakarta, Sabtu (27/11/2021).
Menurut Erni, tidak mudah untuk mengajak para ibu memeriksakan kondisi kesehatannya ke puskesmas, karena ada beberapa faktor yang perlu dihargai dan dipahami.
Seperti kondisi ekonomi yang membuat ibu menjadi tulang punggung keluarga, letak geografis tempat tinggal hingga budaya dalam masyarakat.
Banyaknya faktor yang membuat ibu pergi ke puskesmas, menyebabkan dia melakukan advokasi dan berkoordinasi dengan tokoh adat, seperti ketua desa dan kepala suku yang dirasa dapat memberikan pengaruh pada para ibu.
Melalui ketua suku, para bidan dapat melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya ibu memeriksakan diri ke puskesmas, serta mendapatkan dukungan baik berupa moral, informasi mengenai ibu hamil di daerah tersebut, bahkan transportasi.
Menurut Erni, setelah berkoordinasi dengan tokoh adat setempat, para ibu hamil kemudian mulai terlihat datang ke puskesmas untuk memeriksakan diri.
“Itu yang saya rasakan waktu itu. Untuk meminta ibu hamil datang ke puskesmas saja setengah mati. Begitu tokoh masyarakat yang menyampaikan ke masyarakatnya, datang mereka, alhamdulillah,” kata Erni.