Wabah COVID-19 Kemungkinan Berasal dari Pasar Wuhan China, Menurut Studi AS
SINGAPURA — Kasus COVID-19 pertama yang diketahui adalah pada seorang pedagang pasar di Kota Wuhan, China, bukan seorang akuntan yang terkait dengan kemungkinan kebocoran sebuah laboratorium, menurut studi Amerika Serikat.
Akuntan tersebut sebelumnya digambarkan sebagai seseorang yang tidak ada hubungannya dengan pasar di kota tersebut namun kasusnya berkaitan dengan spekulasi bahwa virus penyebab penyakit itu muncul dari kebocoran di laboratorium.
Sumber SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab COVID-19 masih menjadi sebuah misteri sekaligus sumber utama ketegangan antara China dan AS.
Studi yang dilaksanakan China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun ini mematahkan teori bahwa COVID-19 bocor dari sebuah laboratorium.
Studi gabungan itu menyebutkan bahwa hipotesis yang paling mungkin adalah bahwa virus menginfeksi manusia secara alami, kemungkinan lewat perdagangan satwa liar.
Tim ahli yang dipimpin WHO menghabiskan empat pekan di Kota Wuhan dan sekitarnya. Mereka didampingi oleh para ilmuwan China.
Melalui laporan gabungan pada Maret, mereka menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 kemungkinan ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain, namun butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikan kesimpulan itu.
Akuntan tersebut, yang banyak dianggap menjadi orang pertama yang terinfeksi COVID-19, melaporkan bahwa gejala pertama yang dialaminya muncul pada 16 Desember, beberapa hari kemudian dari yang diketahui sebelumnya.
Temuan itu disampaikan oleh kepala ekologi dan biologi evolusi di Universitas Arizona, Michael Worobey, dalam riset yang diterbitkan di jurnal Science pada Kamis (18/11).