Alan Efhendi Pemuda Gunungkidul Sukses Berdayakan Warga Desa Melalui Aloe Vera

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Tahun 2018, Alan memutuskan meninggalkan pekerjaan tetapnya di Jakarta untuk pulang kampung dan secara serius mengembangkan rintisan usahanya. Meski sempat ditentang orang tuanya, ia mengaku yakin dengan keputusannya itu. Dengan tekad bulat, ia pun akhirnya pulang ke kampung halaman.

Mulai mengedukasi dan memberdayakan warga sekitar

Sesampai di rumah, hal pertama yang dilakukan Alan ialah berupaya membranding usahanya secara detail dari hulu hingga hilir. Selain itu, ia juga memikirkan bagaimana meningkatkan tingkat keawetan produknya, yang selama ini hanya mampu bertahan maksimal tiga hari. Dimana hal itu menjadi kendala utama dalam hal pemasaran.

“Saya coba tanya-tanya kesana kemari. Sampai akhirnya bertemu dengan LIPI Gunungkidul. Setelah diadu dengan rintisan usaha lain dari seluruh Indonesia, usaha saya akhirnya terpilih menjadi binaan LIPI. Singkat cerita, dengan resep dari LIPI, saya akhirnya bisa menambah masa simpan produk dari semula hanya tiga hari menjadi tiga bulan,” katanya.

Alan Efhendi (33), pemuda asal dusun Jeruk Legi, desa Katongan, kecamatan Nglipar, kabupaten Gunungkidul, yang sukses membudidayakan dan mengolah aloe vera menjadi produk bernilai jual tinggi. Foto: Jatmika H Kusmargana

Lompatan itu seolah menjadi titik balik usaha budidaya dan pengolahan aloe vera milik Alan. Dengan dukungan dari Dinas terkait maupun CSR sejumlah lembaga, Alan semakin bersemangat melakukan ekspansi usaha. Ia bahkan mulai mengajak dan mengedukasi sejumlah warga di sekitar tempat tinggalnya untuk ikut membudidayakan dan mengolah aloe vera.

Lihat juga...