Gunung Rajabasa Jadi Tumpuan Pasokan Air Warga di Lamsel
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
LAMPUNG — Gunung Rajabasa menjadi tumpuan masyarakat dalam pemenuhan air bersih hingga pasokan lahan pertanian. Memanfaatkan irigasi siring alam dan buatan, air bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan.
Japar, warga Desa Negeri Pandan, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan di kaki Gunung Rajabasa mengaku air sangat vital. Keberlangsungan air untuk lahan pertanian berasal dari upaya konservasi pada kawasan penyangga hutan. Berbagai tanaman dipertahankan warga di dekat perkampungan kawasan hutan berupa damar mata kucing, kemiri, pule, durian.
“Selama masyarakat menjaga pasokan air dengan mempertahankan pohon di Gunung Rajabasa hingga wilayah penyangga hutan akan memberi dampak positif lingkungan bagi keberlangsungan air untuk berbagai kebutuhan hidup air bersih dan pertanian,” terang Japar saat ditemui Cendana News, Rabu (1/12/2021).
Japar menyebutkan, pada wilayah yang memanfaatkan lahan tadah hujan, sawah digarap dua kali setahun. Berkat pengelolaan air yang bijak dengan jenis padi genjah ia bisa menanam tiga kali setahun.
Terjaganya air di kaki Gunung Rajabasa juga dimanfaatkan oleh Sumarti, warga Desa Sukaratu. Mata air Sukaratu sebutnya jadi salah satu sumber air bersih layak konsumsi tanpa dimasak. Air bersih yang digunakan untuk minum, memasak mengalir sepanjang waktu. Saat musim kemarau ketika warga kesulitan air sumber air Sukaratu jadi alternatif.
“Sumber mata air Sukaratu jadi salah satu alternatif warga mendapatkan pasokan air bersih gratis tanpa membayar, bahkan saat kesulitan air waktu kemarau,” ulasnya.
Warga lain bernama Herman asal Palas bahkan harus datang lebih awal saat pagi. Ratusan warga sebutnya datang sejak subuh untuk mengambil air dengan jerigen. Saat kemarau antrian akan bertambah panjang untuk mengambil air bagi kebutuhan harian. Sumber air bersih layaknya sumur artesis yang mengalir sepanjang waktu didukung Gunung Rajabasa yang lestari.