Kondisi 37 KK Terdampak Rob di Bagek Kembar Membaik

MATARAM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan kondisi 37 kepala keluarga (KK) atau 142 jiwa korban banjir rob di Lingkungan Bagek Kembar, Kecamatan Sekarbela, yang dievakuasi terus membaik seiring dengan kondisi cuaca yang mulai bersahabat.

“Kalau kondisi cuaca bisa tetap seperti sekarang cerah tanpa hujan, insyaallah, Kamis (9.12) pagi, 37 KK sudah bisa kembali ke rumah masing-masing,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Mahfuddin Noor di Mataram, Rabu (8/12/2021).

Menurutnya, terkait kondisi kesehatan warga di tenda darurat, hingga saat ini belum ada laporan terindikasi mengidap penyakit-penyakit yang mengkhawatirkan. Tapi ketika ada keluhan, tim dari Dinas Kesehatan siap turun melayani warga.

Sementara, lanjut Mahfuddin, untuk layanan dapur umum akan dioperasionalkan sampai nanti malam, sambil melakukan pemantauan dan koordinasi dengan lurah serta camat setempat terhadap kondisi warga.

Artinya, bila kondisi sudah dinilai memungkinkan kembali ke rumah secara penuh, maka dapur umum dan tenda darurat ditarik sementara. Tetapi, tim terpadu satgas bencana siap mendirikan tenda dan dapur umum lagi kapanpun dibutuhkan.

“Meski warga sudah kembali ke rumahnya, tenda dan dapur umum kita tarik, namun pantauan terhadap warga di pesisir tetap kami lakukan secara mandiri ke lokasi,” katanya.

Dikatakannya, bahwa ketika cuaca ekstrem sepanjang sembilan kilometer garis pantai di Mataram kerap berpotensi terjadi gelombang pasang dan banjir rob, hingga masuk ke rumah penduduk.

Ia mengatakan, mulai dari Kelurahan Bintaro, Kampung Bugis, Banjar, Penghulu Agung, Bagek Kembar hingga bagian paling selatan, yakni Pantai Gading. Dari titik-titik itu, Lingkungan Bagek Kembar menjadi kawasan paling rawan karena rumah warga berada di sempadan pantai, sehingga gelombang bisa langsung masuk ke rumah.

Lihat juga...