Masyarakat di Jabar Diimbau Waspada Bencana
JAKARTA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, mengimbau masyarakat di Jawa Barat, khususnya di daerah rawan bencana gerakan tanah atau tanah longsor dan banjir bandang untuk mengintensifkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana menjelang puncak musim hujan periode Januari-Maret 2022.
“Pada Jumat (24/12), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan menjelang puncak musim hujan pada Januari-Maret 2022, agar Provinsi Jawa Barat mengintensifkan mitigasi bencana,” ujar Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono, dikutip dari laman Kementerian ESDM di Jakarta, Sabtu (25/12/2021).
Dari informasi tersebut, Badan Geologi membuat peta potensi gerakan tanah pada Januari 2022 berdasarkan overlay peta zona kerentanan gerakan tanah dari Badan Geologi dan peta prakiraan musim hujan pada Januari 2022 dari BMKG.
“Hasil overlay menunjukkan Jawa Barat mempunyai potensi tinggi terjadi gerakan tanah atau tanah longsor dan banjir bandang,” kata Eko.
Karena itu, Badan Geologi mengimbau pemerintah daerah di Provinsi Jabar yang mencakup Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Cirebon, serta masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana untuk mengintensifkan kesiapsiagaan dan mitigasi.
“Masyarakat yang tinggal di daerah potensi terjadi gerakan tanah tinggi atau daerah rawan gerakan tanah atau tanah longsor dan banjir bandang, seperti di lembah sungai, bantaran sungai, alur sungai, serta masyarakat yang tinggal di bawah tebing agar meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tanah longsor, banjir bandang, dan aliran bahan rombakan,” jelasnya.