Pengamat : Formula E di Ancol Harus Jadi Percontohan untuk Kawasan Rendah Emisi

JAKARTA — Pengamat tata kota dan lingkungan hidup Nirwono Joga menyebutkan balapan Formula E yang rencananya dilangsungkan di Ancol, Jakarta Utara, harus menjadi dorongan untuk menjadikannya sebagai percontohan kawasan rendah polusi.
Terlebih, kata dia, ajang balap mobil listrik tersebut memang dari awal untuk kampanye penggunaan kendaraan listrik sebagai usaha menekan kadar emisi gas buang di Jakarta.
“Saya justru melihat dengan penetapan Formula E di Ancol, makan kita mendorong Ancol sebagai kawasan percontohan, yakni tidak sekedar lokasi penyelenggaraan Formula E, tetapi juga bisa melihat umpamanya Ancol menjadi kawasan rendah emisi,” kata Nirwono dalam diskusi virtual di Jakarta, Kamis.
Kawasan rendah emisi tersebut, kata Nirwono, bisa dilakukan dengan cara menjadikan Ancol ramah untuk pesepeda, menciptakan sistem transportasi dalam kawasan yang benar-benar ramah lingkungan seperti menggunakan bus listrik ataupun biogas, hingga menjadikan Ancol sebagai kawasan hutan kota.
“Saya ingat dulu Pak Budi Karya Sumadi mengembangkan Ecopark. Beliau punya cita-cita menghijaukan kawasan Ancol,”katanya.
Ini juga kesempatan untuk mengembangkan sebagai hutan kota. “Malah mungkin bisa nanti sirkuitnya bersuasana seperti di tengah hutan untuk memperjelas posisi Ancol,” katanya.
Nirwono berharap Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sebagai pendukung dari kebijakan Pemprov DKI untuk menurunkan emisi gas buang, turut menginformasikan soal keuntungan ajang balapan Formula E tersebut.
Bagi Nirwono Formula E bukan sekadar perlombaan kendaraan dan pembangunan sirkuitnya saja, tapi apa tujuan awal dari penyelenggaraan Formula E untuk peralihan masyarakat pada penggunaan kendaraan listrik.