Sejumlah Program dan Usaha Koperasi DCML Argomulyo Diharapkan Bangkit di 2022

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

YOGYAKARTA — Pandemi Covid-19 pada awal bulan Maret 2020 mengakibatkan semua kegiatan wisata dan perekonomian di lingkungan Museum HM. Soeharto macet. Kondisi tersebut disampaikan Manager Umum Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Argomulyo, Gatot Nugroho saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2020 pada Rabu (22/12/2021) lalu.

“Kita mengikuti ketentuan pemerintah untuk tidak melayani pengunjung. Dengan tutupnya museum dan berkurangnya aktivitas kunjungan di museum maka berdampak pada menurunnya omset pendapatan unit usaha Warung Kita maupun Homestay,” ungkap Gatot.

Meski sejumlah unit usaha tak bisa berjalan maksimal, di tengah kondisi Pandemi Covid 19 yang berkepanjangan, pihak Koperasi mengaku telah melakukan sejumlah upaya memanfaatkan peluang yang ada lewat program yang bisa bertahan di masa krisis. Atas inisiatif dan arahan dari Yayasan Damandiri, pihak Koperasi pun yang mendorong pembentukan Program Kemandirian Pangan yang berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Argomulyo.

Kemudian pada tanggal 6 Juni 2020 silam, di laksanakan Musyawarah Desa tentang Kemandirian Pangan DCML Argomulyo dan di bentuk Pokja Kemandirian Pangan yang beranggotakan 9 orang terdiri dari unsur Perangkat Desa, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Sedayu, LMPD Desa‚ Tokoh Masyarakat dan unsur Pemuda.

“Lewat kegiatan musyawarah desa tersebut dihasilkan beberapa rencana pemberdayaan masyarakat petani dengan usaha-usaha di sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Sayangnya dikarenakan ada beberapa DCML binaan Yayasan yang tidak merealisasikan program ini, maka program ini secara keseluruhan tidak dilanjutkan oleh pihak Yayasan,” katanya.

Lihat juga...