Arkeolog Telusuri Empat Kawasan di Palembang Cari Nisan Kuno

PALEMBANG – Tim Arkeolog Kantor Arkeologi Sumatra Selatan melakukan penelusuran ke empat kawasan di Kota Palembang, untuk mencari nisan kuno lain yang ditemukan dari aktivitas penggalian untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di wilayah Pasar 16 Ilir.

Arkeolog Kantor Arkeologi Sumatra Selatan, Retno Purwati, mengatakan penelusuran itu dilakukan di kawasan yang meliputi Kecamatan Gandus, Jakabaring, OPI dan Mata Merah Kecamatan Kalidoni, Palembang.

Arkeolog menyakini dimungkinkan ada nisan yang terbawa bersama pembuangan tanah galian IPAL tersebut, sebagaimana yang mereka temukan sebelumnya.

“Keempat kawasan tersebut diketahui merupakan tempat dibuangnya tanah-tanah galian IPAL dari wilayah Pasar 16 Ilir,” kata dia di Palembang, Sabtu (22/1/2022).

Menurut dia, berdasarkan pengalaman sebelumnya dua dari enam nisan kuno yang berasal dari kawasan Pasar 16 Ilir tersebut ditemukan dilokasi pembuangan tanah bekas galiannya, yaitu di Tanjung Bakia, Tanjung Barangan, Palembang pada Rabu (19/1) malam. Sehingga temuan itu menjadi rujukan tim arkeolog melakukan penelusuran tersebut.

“Sebagai langkah kami selanjutnya, kami membagi tim peneliti untuk menelusuri kawasan berbeda, tempat dibuangnya tanah galian IPAL itu. Rencananya kemarin mau kesana, tapi karena ada kendala, maka baru mulai dilakukan pekan depan,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Kantor Arkeologi Sumsel, Wahyu Rizky Andifani, mengatakan timnya sudah menyelesaikan penelitian awal terhadap enam buah batu nisan kuno dari kawasan Pasar 16 Ilir tersebut.

Hasilnya menjadi rekomendasi kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi dan Dinas Kebudayaan Kota Palembang untuk melakukan tindakan konservasi lebih lanjut terhadap enam buah batu nisan kuno tersebut, sebab mengandung unsur sejarah sebagai benda cagar budaya.

Lihat juga...