Bencana Angin Kencang di Bogor karena La Lina

BOGOR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bencana pohon tumbang dan reklame roboh saat hujan lebat disertai angin kencang sekitar pukul 14.00-14.30 WIB di Kota dan Kabupaten Bogor disebabkan cuaca ekstrem La Lina.

Kepala Stasiun Klimatologi Bogor Indra Gustari pada Senin (24/1/2022) mengeluarkan keterangan tertulis mengenai analisa penyebab kejadian bencana tersebut.

Menurutnya, hujan lebat dan hujan es disertai kilat petir dan angin kencang di Kota Bogor, yang menyebabkan robohnya reklame menimpa beberapa kendaraan bermotor di Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara dan beberapa pohon tumbang menimpa sebuah mobil di wilayah Kecamatan Bogor Barat dan Kecamatan Tanah Sereal, serta Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor memang karena cuaca ekstrem itu.

La Nina adalah fenomena Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normal.

Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer saat ini, kata Indra, dipengaruhi oleh kondisi La Nina dengan Indeks Nino 3.4 saat ini berada pada indeks -0.69 lebih tinggi dari nilai normal lebih kurang 0.5.

Hal tersebut mengindikasikan ada peningkatan yang signifikan pada curah hujan di wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat.

Peningkatan itu dipengaruhi oleh pola-pola sirkulasi siklonik, yakni pusaran angin lemah di Selat Karimata, tekanan rendah atau Low di Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur (NTT) Utara Kepulauan Maluku dan Sebelah Barat Daya Pulau Sumatra membentuk daerah pertemuan angin dan belokan angin yang melewati wilayah Jawa Barat, sehingga mendukung pasokan massa udara basah di antaranya di wilayah Jawa Barat.

Lihat juga...