BPS : Penduduk Miskin di Sulteng Berkurang 23,20 Ribu Orang
PALU — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada September 2021 sebanyak 381,21 ribu orang, berkurang 23,20 ribu orang dibanding Maret 2021 yang tercatat sebanyak 404,41 orang.
Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Sulteng Mohamad Fadlian Syah menerangkan berdasarkan daerah tempat tinggalnya, pada periode Maret sampai September 2021 jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebesar 1,60 ribu orang dan di daerah perdesaan turun sebanyak 21,60 ribu orang.
“Persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 9,15 persen menjadi 8,82 persen, sedangkan di perdesaan turun dari 14,73 persen menjadi 13,71 persen,”katanya di Kota Palu, Kamis.
Ia mengatakan penduduk miskin adalah penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan non makanan yang gunakan sebagai suatu batas untuk mengelompokkan penduduk menjadi miskin atau tidak miskin.
“Selama periode Maret sampai September 2021, garis kemiskinan naik 1,76 persen yaitu dari Rp496.872 per kapita per bulan pada Maret 2021 menjadi Rp505.608 per kapita per bulan pada September 2021,”ujarnya.
Sementara pada periode September 2020 hingga September 2021 garis kemiskinan naik sebesar 4,54 persen, yaitu dari Rp483.662 per kapita per bulan pada September 2020 menjadi Rp505.608 per kapita per bulan pada September 2021.
Ia menyatakan peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan seperti perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan.