Dinkes : Kasus Demam Berdarah di Sangihe Bertambah Menjadi 17 Orang

SANGIHE, SULUT — Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Lily Rezkiah mengungkapkan kasus demam berdarah dengue (DBD) bertambah menjadi 17 kasus dari sebelumnya tiga kasus.

“Kasus demam berdarah sampai saat ini terus bertambah dari tiga kasus diawal Januari menjadi 17 orang penderita di akhir Januari 2022,” kata Lily di Sangihe, Senin.

Menyikapi bertambahnya kasus DBD, kata dia, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe bergerak cepat melakukan langkah pencegahan wabah DBD dengan melakukan koordinasi dengan aparat kecamatan.

“Koordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan dan kampung ditempuh semata-mata guna menggerakkan peran masyarakat dalam mengendalikan kebersihan lingkungan di masing-masing wilayah,” kata dia.

Ia menjelaskan peningkatan angka kasus DBD di awal tahun 2022 ini, tidak lepas dari masalah kebersihan lingkungan yang memberikan ruang bagi nyamuk pembawa penyakit DBD untuk berkembang biak, apalagi dalam beberapa bulan terakhir curah hujan di Sangihe cukup meningkat.

“Wabah DBD mulai meningkat saat pertengahan musim hujan, hal ini disebabkan oleh semakin bertambahnya tempat-tempat perkembangan biakan nyamuk karena meningkatnya curah hujan. Tidak heran jika hampir setiap tahunnya, wabah DBD digolongkan dalam kejadian Luar biasa (KLB),” kata dia.

Untuk saat ini, kata dia, angka kasus penderita DBDdi Kabupaten Sangihe sudah mencapai angka 17 kasus, dimana satu di antaranya meninggal dunia.

Pemerintah Kabupaten Sangihe, kata dia, mengimbau masyarakat untuk dapat melakukan berbagai upaya guna mencegah merebaknya wabah DBD di kalangan masyarakat di antaranya melalui 3 M Plus.

Lihat juga...