DLH Kota Yogyakarta Targetkan Tahun Ini Seluruh RW Punya Bank Sampah

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

YOGYAKARTA — Kepala DLH Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto mengklaim perkembangan bank sampah di Kota Yogyakarta mengalami kenaikan rata-rata sebesar 20 persen setiap tahunnya. Diprediksi pada akhir tahun 2022, bank sampah yang terbentuk di kota Yogyakarta akan sesuai dengan jumah keseluruhan RW yakni 617 unit.

Hal tersebut diungkapkan Sugeng saat kegiatan pembekalan Fasilitator Kelurahan (Faskel) dan Koordinator Kemantren Pengelola Lingkungan dan Sampah Mandiri Kota Yogyakarta Tahun 2022. Kegiatan ini diikuti oleh masing-masing perwakilan dari kelurahan se Kota Yogyakarta, Rabu (28/1) di Ruang Bima Balaikota Yogyakarta.

Pembekalan faskel pengelola sampah mandiri ini sendiri bertujuan sebagai pendamping pengelolaan sampah di masyarakat. Hingga saat ini 90 Faskel tersebar di 45 kelurahan dengan 14 koordinator yang juga tersebar di 14 kemantren Kota Yogyakarta.

“Program kegiatan koordinator faskel ini bertugas untuk melakukan identifikasi dari mana sumber sampah dengan membuat program kegiatan bank sampah atau paguyuban,” jelas Sugeng.

Tak hanya itu, mereka juga ditugaskan untuk mendampingi, melakukan penyuluhan, penguatan kelembagaan, monitoring ke sejumlah wilayah untuk memastikan bahwa pengelolaan sampah berjalan dengan baik.

“Kegiatan pendampingan pengelolaan sampah mandiri ini nantinya akan dilakukan pembaharuan bank sampah baru terhadap RW yang belum memiliki bank sampah di lingkungan binaan. Selain itu kita juga akan mengadakan pelatihan bank sampah baru,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk memberikan pengertian kepada warga melalui kelurahan bahwa melalui sampah bisa meningkatkan perekonomian dengan mendaur ulang bersama-sama.

Lihat juga...