Gaspasdap Minta Tak Ada Pengetatan Saat Lebaran
KOTA BATU, JAWA TIMUR — Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gaspasdap) mengharapkan pemerintah tidak melakukan pengetatan pada libur perayaan Idul Fitri pada Mei 2022.
Ketua Umum Gaspasdap Khoiri Soetomo di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu minta agar tidak adanya pengetatan mobilitas masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran tersebut karena pemerintah dinilai mampu mengendalikan penyebaran virus Corona.
“Untuk angkutan lebaran nanti, belajar dari angkutan Natal dan tahun baru 2021 yang cukup berhasil kami minta Lebaran kali ini tidak ada pembatasan seperti tahun lalu,” kata Khoiri.
Khoiri menjelaskan, para pengusaha angkutan sungai, danau dan penyeberangan tersebut memahami bahwa ada kekhawatiran terkait potensi penyebaran virus Corona pada saat ada peningkatan mobilitas masyarakat khususnya pada libur Lebaran.
Namun, lanjutnya, berkaca dari pelaksanaan perayaan Natal dan tahun baru 2021, pemerintah tidak melakukan pengetatan seperti yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya sejak pandemi penyakit akibat penyebaran virus Corona terjadi.
“Namun, kami juga memahami, di tengah kesulitan itu rakyat juga butuh layanan baik logistik dan kepentingan penumpang,” ujarnya.
Harapan terkait tidak adanya pengetatan pada masa libur Lebaran 2022, lanjutnya, berseiring dengan pencapaian vaksinasi di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara yang dinilai sukses melaksanakan vaksinasi COVID-19 dan meredam penyebaran virus Corona.
Pada saat dilakukan pengetatan mobilitas masyarakat saat libur Lebaran pada tahun sebelumnya, para pelaku usaha penyeberangan mengalami kerugian yang cukup tinggi. Tercatat, pada akhir 2020 kerugian mencapai 70 persen dibanding sebelum terjadi pandemi.