Hembusan Kutub Utara Sebabkan Penutupan Sekolah Seluruh Timur Laut AS
WASHINGTON — Hembusan Kutub Utara menerjang sebagian besar wilayah Timur Laut Amerika Serikat pada Selasa (11/1) yang menyebabkan angin dan cuaca dingin di bawah suhu nol derajat sehingga banyak distrik sekolah di seluruh wilayah itu, termasuk Boston, membatalkan pembelajaran pada hari itu.
Massa udara sangat dingin yang menyapu New England membawa suhu satu digit ke sebagian besar Massachusetts. Tambahan dingin dari angin membuat udara terasa sedingin nol derajat Fahrenheit (minus 18 derajat Celcius) dan suhu di bawahnya “bagi hampir semua orang,” kata Layanan Cuaca Nasional (NWS).
“Jika Anda harus pergi ke luar hari ini, pastikan untuk mengenakan pakaian berlapis-lapis!,” tulis kantor NWS di Boston. Paparan angin bersuhu sangat rendah dapat menyebabkan radang dingin (frosbite), layanan cuaca itu memperingatkan.
Sekolah ditutup pada Selasa di tiga distrik pendidikan umum terbesar di Massachusetts, yaitu Boston, Worcester dan Springfield, sehingga sekitar 107.000 siswa harus tinggal di rumah.
Penundaan transportasi, yang telah diperkirakan sebelumnya karena kekurangan pengemudi terkait COVID-19, juga menjadi faktor dalam memutuskan penutupan sekolah di Worcester, agar para siswa tidak menunggu kendaraan terlalu lama di halte, cuit distrik tersebut.
Kelas juga dibatalkan untuk semua siswa di Syracuse, New York; Manchester, New Hampshire; dan Burlington, Vermont, semuanya menyatakan bahwa penutupan itu karena suhu sangat dingin.
Di Rhode Island, Badan Manajemen Darurat negara bagian itu mengumumkan tempat-tempat umum untuk menghangatkan diri akan dibuka pada Selasa di 33 komunitas bagi mereka yang perlu mencari perlindungan sementara dari suhu rendah yang berbahaya.