Petani Lidah Buaya Waspadai Serangan Hama di Musim Hujan
Editor: Koko Triarko
YOGYAKARTA – Musim pengujan masih menjadi salah satu momok bagi sebagian petani tanaman sukelen, seperti Lidah Buaya atau sering disebut Aloevera. Tanaman yang berasal dari kawasan gurun yang minim air ini, dikenal sebagai tanaman yang mudah terserang penyakin saat musim penghujan.
Petani Aloevera di dusun Jeruk Legi, desa Katongan, Nglipar Gunung Kidul, Alan Efhendi (33), menyebut risiko kematian serta gagal panen pada tanaman aloevera akan meningkat drastis selama memasuki musim penghujan. Hal tersebut karena munculnya hama penyakit yang menyerang tanaman yang banyak dimanfaatkan untuk bahan baku industri kosmetik, maupun kesehatan ini.
Salah satu hama penyakit yang kerap menyerang tanaman aloevera adalah virus Erwinia Chrysanthemi. Mikroorganisme yang juga kerap menyerang tanaman kentang ini, memang sudah diketahuinya keberadaannya sejak cukup lama. Namun hingga saat ini, para petani mengaku belum bisa mengatasi serangan penyakit ini. Kecuali mencegah atau mengantisipasinya.
“Virus ini biasa menyerang saat musim penghujan. Jika tanaman sudah terkena virus ini, biasanya akan mengalami pembusukan pada daun dan pangkal batang. Serangan virus ini juga sangat cepat. Jika pagi kena, sorenya bisa langsung mati,” ujar Alan, belum lama ini.
Menurut pengalamannya, hingga saat ini belum ada satupun obat yang bisa mengatasi hama penyakit yang kerap menyerang tanaman aloe vera ini. Sehingga, para petani hanya bisa melakukan upaya pencegahan, dengan mengkondisikan tanaman, baik dengan mengontrol media tanam ataupun memberikan perlakuan khusus di musim-musim tertentu, khususnya saat penghujan.