Bumbu Rendang Payakumbuh Ekspor ke Jerman
PAYAKUMBUH – Bumbu rendang merek Mutiara yang diproduksi di Sentra Rendang Payakumbuh, Sumatra Barat, memasuki pasar ekspor yang ditandai dengan pengiriman 15.000 bungkus ke Jerman dengan masa kontrak hingga 10 tahun.
Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz, mengatakan bumbu rendang yang diterima untuk diekspor adalah yang diproduksi di Sentra IKM Randang Kota Payakumbuh.
“Rendang yang diekspor telah memenuhi standar kualitas ekspor dengan mengantongi sertifikasi internasional seperti ISO 22.000, HACCP, NKV, BPOM, dan lain sebagainya,” kata dia di Payakumbuh, Selasa (10/2/2022).
Ia mengatakan, 15.000 bungkus rendang merek Mutiara yang diekspor ke Jerman itu dilepas langsung oleh Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi pada Senin (14/2).
Pada kesempatan itu juga dilaksanakan pengukuhan anggota Koperasi Anak Nagari Minangkabau, yang diketuai pemilik Randang Mutiara, Fibrianti Katarina.
Erwin Yunaz merupakan Pembina Kedinasan Koperasi Anak Nagari Minangkabau dan Kepala Disnakerperin Wal Asri selaku Penasehat.
Ia mengatakan, ekspor perdana rendang di bawah Koperasi Anak Nagari Minangkabau yang mengayomi UMKM Sumatra Barat ini merupakan pertanda baik.
“Ini merupakan pertanda baik untuk produk unggulan Kota Payakumbuh The City of Rendang diterima oleh pangsa mancanegara. Jumlah produksinya cukup besar dan akan bertambah terus,” katanya.
Menurutnya, koperasi Anak Nagari Minangkabau ini hadir untuk pemasaran, wadah membantu UMKM yang sama-sama mencari peluang memasarkan produknya.
“Kita melihat industri di Sumbar yang sudah dapat nama, tapi kita belum melihat marwahnya menjadi penguasa pasar. Ini adalah wujud yang perlu dikawal, pemerintah bekerja mengawal dan merealisasikan ini,” ujarnya.