IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan Seiring Membaiknya Ekonomi Domestik

JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diprediksi melanjutkan penguatan seiring membaiknya kondisi ekonomi domestik.

IHSG dibuka menguat 8,25 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.813,18. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,58 poin atau 0,27 persen ke posisi 967,19.

“IHSG pada hari ini berpeluang melanjutkan penguatan pada rentang 6.855-6.920,” tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Investor merespons data pertumbuhan ekonomi  Indonesia pada 2021 yang kembali ke zona positif sebesar 3,69 persen (yoy) atau sesuai ekspektasi.

Peningkatan pertumbuhan sejalan dengan kinerja PDB kuartal IV 2021 yang mencapai 5,02 persen (yoy) didorong konsumsi rumah tangga (52,91 persen) yang tumbuh 3,55 persen (yoy).

Sementara itu, kenaikan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke Level 3 bagi wilayah Jabodetabek, DIY, Bali dan Bandung Raya oleh pemerintah menjadi sentimen negatif.

Bursa ekuitas AS ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin (7/2), merespons laporan keuangan kuartal IV 2021 emiten dan jelang rilis data inflasi.

Laporan kinerja pendapatan emiten serta kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun ke level 1,92 persen kembali mendorong volatilitas pasar.

Saham Meta membebani indeks dengan turun lebih dari 5 persen, melanjutkan kejatuhan pasca rilis laporan keuangan.

Sementara, Netflix terkoreksi 1,97 persen menyusul proyeksi yang lemah terkait strategi perusahaan dalam perang layanan streaming.

Di sisi lain, investor juga menanti rilis data inflasi IHK AS periode Januari yang dijadwalkan pada pekan ini. Konsensus memperkirakan bahwa inflasi naik pada kecepatan 7,2 persen (yoy) atau kenaikan tercepat sejak Februari 1982.

Lihat juga...