KBI Ajak Petani dan Pemilik Komoditas Manfaatkan Sistem Resi Gudang
PANGKALPINANG — PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mengajak para petani dan pemilik komoditas untuk memanfaatkan sistem resi gudang agar kesejahteraan semakin meningkat.
“Kendala yang sering dihadapi para petani, harga komoditas akan cenderung mengalami penurunan pada saat panen, namun dengan memanfaatkan sistem resi gudang, petani dapat melakukan tunda jual sambil menunggu pergerakan harga,” kata Direktur Utama PT KBI (Persero) Fajar Wibhiyadi melalui rilis yang diterima di Pangkalpinang, Senin.
KBI sebagai badan usaha milik negara mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk menjadi pusat registrasi resi gudang, dan dalam peran ini, selama 15 tahun sistem resi gudang berjalan KBI terus mengembangkan ekosistem yang pada akhirnya akan memberikan kesejahteraan kepada para petani.
Menurut Fajar, pengembangan diri yang dilakukan KBI tersebut sesuai dengan instruksi Menteri BUMN Erick Thohir yang meminta badan usaha milik negara agar bisa berperan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, khususnya petani dengan membangun ekosistem dari hulu ke hilir untuk berbagai komoditas.
“Menurut pak Menteri, saat ini BUMN memegang sepertiga ekonomi Indonesia, dan diharapkan menjadi kapal induk untuk membangun keseimbangan ekonomi, untuk itu kami akan terus memenuhi penugasan dari pemerintah untuk menjadi pusat registrasi resi gudang,” ujarnya.
Dalam hal membangun ekosistem di hilir, KBI terus mengajak lembaga pembiayaan untuk masuk membiayai resi gudang agar petani bisa menjadikan resi gudang yang dimiliki sebagai jaminan mendapatkan pembiayaan dari lembaga pembiayaan untuk kelangsungan usaha.