Lalu Lintas di Jalur Putussibau-Pontianak Terganggu Akibat Banjir
KAPUAS HULU – Jalan nasional di Desa Nanga Tepuai, Kecamatan Hulu Gurung, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, terendam banjir, dan mengakibatkan arus lalu lintas dari Putussibau ke Pontianak, Ibu Kota Kalimantan Barat, dan sebaliknya, terganggu.
“Akibat banjir, jalan nasional di Tepuai saat ini tidak bisa dilalui kendaraan ukuran rendah, kecuali kendaraan tinggi seperti mobil tangki pengangkut bahan bakar minyak,” kata Camat Hulu Gurung, H Bahar, dihubungi di Putussibau Kapuas Hulu, Jumat (11/2/2022).
Disampaikan Bahar, genangan banjir di ruas jalan nasional tersebut terdapat di beberapa titik, seperti di depan SMA Tepuai, depan Masjid Besar Tepuai dan di sekitar Jembatan Tepuai. Ketinggian air banjir mencapai sekitar satu meter dari permukaan tanah.
Untuk melintasi genangan banjir, kata Bahar, pengendara kendaraan roda dua menggunakan jasa penyeberangan (rakit) dari warga setempat.
Menurut dia, banjir terjadi sejak Jumat pagi karena intensitas hujan yang cukup tinggi, mengakibatkan sejumlah anak sungai meluap.
“Kondisi saat ini terlihat mulai surut, namun dikhawatirkan turun hujan lagi, maka genangan banjir akan semakin dalam,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, mengatakan untuk saat ini banjir melanda beberapa desa di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Silat Hilir, Kecamatan Silat Hulu dan Kecamatan Hulu Gurung.
“Laporan yang kami terima banjir terjadi di tiga kecamatan, bahkan merendam ruas jalan nasional di Nanga Tepuai,” kata Gunawan.
Disebutkan Gunawan, sejumlah desa yang saat ini terendam banjir seperti Desa Rumbih dan Desa Semeluang Kecamatan Silat Hilir, Desa Landau Rantau, Desa Entebi dan Desa Nanga Luan Kecamatan Silat Hulu, kemudian di Desa Sejahtera Mandiri dan Desa Nanga Tepuai Kecamatan Hulu Gurung.
“Untuk ketinggian air bervariasi, berdasarkan laporan yang kami terima mulai dari 50 centimeter hingga satu meter,” jelas Gunawan.
Dikatakan Gunawan, pihaknya akan segera memantau kondisi banjir dan diharapkan banjir segera surut.
“Kami minta setiap perkembangan banjir di setiap desa dan kecamatan segera dilaporkan, untuk selanjutnya kita sampaikan ke pimpinan untuk langkah-langkah selanjutnya,” kata Gunawan. (Ant)