Menjadi Negara Mandiri dengan Mengolah Kandungan Lumpur Lapindo
OLEH : Dr. Prantasi Harmi Tjahjanti, S.Si,MT**
Berita ditemukannya lumpur Lapindo memiliki kandungan mineral strategis dan termasuk Critical Raw Mineral (CRM) atau Mineral Kritis adalah Rare Earth Element (REE) atau Logam Tanah Jarang (LTJ) serta logam Litium (Lithium/Li) dan logam Storntium (Sr) [Jawa Pos, 24-25 Januari 2022], membawa khabar gembira khususnya bagi peneliti-peneliti yang membidangi keilmuan ini. Logam Li terdapat dalam Golongan IA, termasuk dalam kelompok Alkali.
![](https://www.cendananews.com/wp-content/uploads/2022/02/WhatsApp-Image-2022-02-04-at-14.40.37.jpeg)
Dulu saat penulis masih SMA dan diwajibkan untuk menghafalkan elemen/unsur yang ada di dalam Tabel Periodik, maka cara menghafal elemen/unsur dalam Golongan IA, di luar Hidrogen (H) dimana Li terdapat pada Golongan IA, adalah: “Lina Karib Cs Fransiska”. Kalimat tersebut merupakan singkatan dari elemen/unsur: Li, Na, K, Rb, Cs, Fr. Demikian juga cara menghafalkan Golongan IIA dimana Sr ada di dalamnya dengan kalimat: “Bemoca Sribara”. Kalimat tersebut merupakan singkatan dari elemen/unsur: Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra. Cara menghafal dengan kalimat-kalimat seperti itu ternyata sangat jitu dan terus menancap di otak sudah hampir 36 tahun sekarang ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, penambangan Lithium telah mendapatkan popularitas dan telah menjadi bagian yang sangat penting dari masa depan dunia. Ini diterapkan pada banyak aplikasi industri; seperti pada produksi kaca dan keramik tahan panas, gemuk lithium, dan banyak produk lainnya. Faktanya, lebih dari 50% lithium yang ditambang digunakan untuk produksi baterai, dan dengan peningkatan pesat dalam baterai lithium yang digunakan pada perangkat elektronik dan kendaraan bertenaga baterai lithium-ion.