Musisi Legendaris Maluku, Zeth Lekatompessy, Tutup Usia

AMBON – Musisi asal Maluku, Zeth Lekatompessy, meninggal dunia di kediamannya Negeri Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Jumat, pada usia 81 tahun karena sakit.

Zeth Lekatompessy yang akrab dipanggil “Bapa Teka” lahir pada  4 Juni 1940, dari ayah Hermanus Lekatompessy dan ibu Elisabeth Matitaputty.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan, masyarakat Ambon dan Maluku kehilangan seorang musisi legendaris.

“Kami kehilangan musisi terbaik Maluku, di balik semua itu nilai yang dimiliki Bapa Teka betul- betul mengalir pada setiap musisi di Ambon,” kata Richard di Ambon, Jumat (11/2/2022).

Maluku memiliki sejumlah nama musisi yang dikenal di kancah nasional maupun internasional.

“Sebut saja almarhum Broery Pesulima, Bob Tutupoly, Glenn Fredly, Zeth Lekatompessy dan sejumlah musisi lainnya yang masih terus berkarya,” katanya.

Sebagai bentuk pengakuan atas sumbangsih beliau kepada Ambon sebagai kota musik dunia, maka seluruh proses acara pelepasan hingga pemakaman akan ditangani Pemerintah Kota Ambon.

“Bentuk apresiasi kami atas sumbangsih bagi Kota Ambon, Sekretaris Kota telah berkoordinasi dengan pihak keluarga,” katanya.

Sementara itu Direktur Ambon Music Office (AMO), Ronny Loppies, menyatakan Om Zeth memiliki suara “laki-laki” dengan intensitas power dan tendangan suara sekaliber Engelbert Humperdinck dan Tom Jones, serta memiliki ciri dan karakter suara yang tidak dimiliki oleh penyanyi manapun di Nusantara ini.

Karakter suaranya memiliki energi penuh pada setiap frekuensi nada yang dibunyikan. Kemampuan menghafal setiap lirik dan melodi lagu dimiliki oleh Zeth.

“Om Zeth memiliki wilayah suara yang sangat luas. Inilah yang menyebabkan ia dapat membawakan berbagai genre musik. Mulai dari pop, sampai dengan seriosa. Termasuk juga ketahanan fisik yang kuat untuk tampil bernyanyi,” katanya.