Pemkab Manggarai Siaga Bencana Alam Dampak Cuaca Ekstrem
KUPANG – Pemerintah Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur mulai siaga bencana guna mengantisipasi bencana alam akibat cuaca ekstrem yang melanda daerah itu.
“Kabupaten Manggarai dalam kondisi siaga bencana guna mengantisipasi berbagai dampak seperti terjadinya bencana alam, selama daerah ini dilanda hujan deras dan angin kencang,” kata Bupati Manggarai Heribertus Nabit, dihubungi dari Kupang, Sabtu (26/2/2022).
Dia mengatakan, dampak cuaca buruk yang ditandai dengan tingginya curah hujan serta angin kencang menyebabkan terjadinya luapan air Sungai Wae Pesi, Kecamatan Reo dan tanah longsor pada beberapa ruas jalan negara Ruteng-Reo.
Pemerintah Kabupaten Manggarai sudah memantau beberapa bencana itu semenjak Sabtu dini hari.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai dan Pemerintah Kecamatan Reo sudah bergerak ke lokasi-lokasi bencana untuk melakukan berbagai upaya penanganan serta pendataan terhadap warga korban bencana.
Bupati Heribertus Nabit berharap masyarakat Manggarai waspada dan berhati-hati dalam beberapa hari ke depan karena intensitas hujan sedang tinggi.
“Bagi masyarakat yang ada di kawasan bantaran Sungai Wae Pesi, agar selalu waspada dan apabila membahayakan segera mengungsi ke tempat yang aman dari luapan banjir maupun tanah longsor,” kata dia.
Pada Sabtu pagi, dirinya sudah bertemu dengan Kepala Satuan Kerja Jalan Nasional untuk membicarakan kesiapan penanganan longsor di sepanjang ruas jalan utama Ruteng-Reo.
Terkait penanganan tanah longsor pada ruas jalan Ruteng-Reo, Pemerintah Kabupaten Manggarai telah berkoordinasi dengan Kepala Satuan Kerja Jalan Nasional untuk penanganan tanah longsor pada ruas jalan Ruteng-Reo.