Pemkot Kediri Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng

KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggandeng Perum Bulog Subdivre Kediri menyelenggarakan operasi pasar minyak goreng dan gula pasir sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi), karena harga komoditas itu masih mahal.

“Kami mengadakan operasi pasar. Yang kami distribusikan adalah minyak goreng dan gula pasir,” kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, saat meninjau operasi pasar di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Kamis (24/2/2022).

Ia menyebutkan, operasi pasar dilakukan karena stok terbatas. Selain itu, harga minyak goreng di pasaran masih fluktuatif antara Rp16 ribu hingga Rp18 ribu per liter.

Untuk itu, Pemkot Kediri dengan Bulog Kediri mengadakan operasi pasar dengan harapan masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dan gula pasir dengan harga sesuai dengan ketentuan pemerintah, yakni kemasan sederhana Rp13.500 per liter.

Pemkot Kediri, kata dia, juga sudah mendapatkan pasokan cukup untuk rencana operasi pasar selanjutnya, sekitar 10 ribu liter. Dengan itu, nanti akan dijadwalkan operasi pasar rutin di setiap kecamatan. Untuk saat ini, operasi pasar digelar dua hari yakni di Kelurahan Bandar Lor pada Kamis (24/2) dan Kelurahan Betet, Kota Kediri, pada Jumat (25/2).

“Kami dapatkan kurang lebih 10 ribu liter, nanti akan kami adakan operasi pasar rutin di kecamatan. Mudah-mudahan jika rutin, harga akan turun. Ini kan kalau kita lihat supplay kurang, demand banyak. Kebetulan harga CPO juga naik, otomatis jika CPO naik, HPP naik,” ungkap Mas Abu, sapaan akrabnya.

Kepala Bulog Subdivre Kediri Mara Kamin Siregar menambahkan pihaknya memang kerjasama dengan Pemkot Kediri untuk operasi pasar. Bulog menyediakan minyak goreng 1.000 liter dan gula pasir 1.000 kilogram.

Lihat juga...