Pemkot Malang Mulai Berlakukan PTM 50 Persen Akibat Lonjakan COVID-19
“Semua ini bergantung kepada kita, jika menjaga protokol kesehatan akan bisa kembali 100 persen saat kondisi aman. Sesungguhnya masyarakat dan siswa juga menghendaki PTM 100 persen,” katanya.
Sejauh ini, sejumlah langkah untuk meminimalkan risiko penyebaran virus corona, khususnya pada satuan pendidikan tingkat PAUD hingga SMP di Kota Malang, sudah dilakukan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, rutin menggelar tes usap antigen secara acak di sejumlah sekolah.
Dari hasil tes usap antigen secara acak tersebut, ujarnya, belum ada temuan kasus konfirmasi positif COVID-19. Pihaknya terus memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan pada satuan pendidikan terus bisa diperketat dan diperkuat.
“Setiap hari kami lakukan swab acak di sekolah-sekolah. Saat kami lakukan swab acak, tidak pernah menemukan kasus konfirmasi COVID-19,” ujarnya.
Di wilayah Kota Malang kasus COVID-19 terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Tercatat, hingga 3 Februari 2022, jumlah kasus aktif COVID-19 di wilayah Kota Malang mencapai 449 kasus.
Berdasar data Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sejak awal hingga kini, di wilayah Kota Malang ada 16.360 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total kasus konfirmasi tersebut sebanyak 14.777 orang dilaporkan telah sembuh, 1.134 orang dinyatakan meninggal dunia. [Ant]