Sleman Anggarkan Rp280 Miliar Untuk 10 Proyek Strategis

Kepala DPUPKP Kabupaten Sleman Taupiq Wahyudi. ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

YOGYAKARTA – Pemerintah Kabupaten Sleman mengalokasikan anggaran senilai Rp280 miliar, guna membangun 10 proyek strategis pada 2022.

“Ada 10 proyek yang akan dilaksanakan pada 2022. Dari 10 proyek strategis tersebut, lima di antaranya dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman,” kata Kepala DPUPKP Kabupaten Sleman, Taupiq Wahyudi di Sleman, Selasa (15/2/2022).

Menurut dia, lima proyek yang ditangani DPUPKP Sleman meliputi pembangunan gedung mal pelayanan publik (MPP) senilai Rp70 miliar dengan kontrak tahun jamak (multiyears).

“Pembangunan gedung MPP yang merupakan bangunan empat lantai ini dibagi dalam dua tahap. Tahun pertama adalah pembangunan struktur gedung dengan anggaran Rp34,1 miliar, kemudian dilanjutkan pada 2023,” katanya.

Ia mengatakan, lelang proyek pembangunan gedung MPP ini rencananya dilakukan pada Maret-April.

“Dokumen lelang saat ini sedang disiapkan. Jika lelang berjalan lancar maka April sudah mulai kontrak dan dilanjutkan proyek pembangunan gedung hingga Oktober 2023,” katanya.

Kemudian, pembangunan Jembatan Merah di Kecamatan Depok yang sudah rusak dan sudah lama ditutup. Rencananya, bakal dibangun pada tahun ini dengan anggaran Rp6,3 miliar.

“Sebelumnya, pembangunan Jembatan Merah ini sempat terkendala masalah pembebasan lahan. Namun, saat ini, persoalan pembebasan lahan di seputar lokasi sudah kelar, tidak ada masalah,” katanya.

Taupiq mengatakan, proyek strategis selanjutnya yakni rehab jaringan di Kaliputih, Sendangrejo, Kecamatan Minggir dengan nilai proyek Rp5,7 miliar.

“Kemudian, proyek pembangunan jaringan Distribusi Utama Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Sleman 1 senilai Rp4,6 miliar, proyek lainnya adalah pembangunan jalan paket 4, Glondong- Tegalrejo di Kecamatan Kalasan senilai Rp9,9 miliar,” katanya.

Lihat juga...