Sleman Anggarkan Rp280 Miliar Untuk 10 Proyek Strategis

Kepala DPUPKP Kabupaten Sleman Taupiq Wahyudi. ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

Ia mengatakan, selain di DPUPKP Sleman, lima proyek strategis lainnya, tersebar di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Sleman.

Di antaranya, pengadaan hyper convergen center senilai Rp2.5 miliar di Diskominfo Sleman.

Kemudian, konstruksi bangunan PICU RSUD Prambanan dari Dinas Kesehatan Sleman sebesar Rp3 miliar lebih. Pembangunan/ revitalisasi sarana terpadu IKM senilai Rp5 miliar di Disperindag Sleman.

Pengadaan lahan ruas jalan Prambanan-Lemahabang di Dinas Pertanahan dan Tata ruang senilai Rp169,9 miliar dan terakhir, pematangan lahan Taman Budaya di Dinas Kebudayaan dengan nilai Rp3,5 miliar.

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Sleman, Budi Santosa, mengatakan hingga 10 Februari 2022, pihaknya telah menerima 17 dokumen paket lelang dengan nilai Rp19,9 miliar, dan dari jumlah tersebut, ada 12 dokumen paket sudah selesai dilaksanakan yang artinya sudah kontrak dan dikembalikan ke OPD.

“Masih ada tiga yang tayang, artinya masih proses pemilihan. Kemudian, ada dua paket yang kami revisi bersama PPK,” katanya.

Menurut dia, pada 2022 direncanakan akan ada 292 paket lelang dengan nilai Rp354 miliar. Sementara pada Maret ada sekitar 113 paket yang direncanakan masuk pelaksanaan lelang.

“Informasi pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Sleman sangat transparan. Bisa dicek di lpse.slemankab.go.id ataupun eproda.slemankab.go.id terkait perencanaan. Kemudian informasi pelaksanaan kontrak bisa diakses di ekontrak.slemankab.go.id,” katanya. (Ant)

Lihat juga...