Wabup Blitar Dipanggil Polisi Terkait Dugaan Pemalsuan Putusan Sengketa Tanah

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Polisi Gatot Repli Handoko. ANTARA/HO-Bidhumas Polda Jatim.

“Pada tahun tersebut, Rahmat sendiri yang menyerahkan putusan perkara kepada Hadi di Restoran Korea Mingyoga di Jalan HR Muhammad,” tuturnya.

Dalam putusan yang diberikan Rahmat, pemohon PK yaitu Kaman dinyatakan sebagai pihak yang menang melawan Kepala Kantor BPN Surabaya sebagai Termohon I dan PT Multi Bangun Sarana (MBS) sebagai Termohon II.

Selang satu hari, Hadi mendapat informasi bahwa putusan yang diterimanya adalah palsu. Hal ini lantas dikonfirmasi kepada Rahmat. Rahmat saat itu menegaskan, bahwa putusan yang diberikannya adalah yang asli.

Untuk menjawab keraguan tersebut, Hadi menunggu putusan resminya turun di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Saat putusan resmi turun, pihak Kaman tetap dinyatakan sebagai pihak di posisi yang kalah.

“Bukan sebagai pihak pemenang seperti putusan yang diberikan Rahmat,” ujarnya. (Ant)

Lihat juga...