Warga Terpencil di Ternate Minta Suplai Listrik Beroperasi 1×24 Jam
TERNATE — Sejumlah warga terpencil Batang Dua Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menginginkan pengoperasian suplay listrik secara normal segera terwujud, karena selama ini warga setempat masih bergantung dengan suplay listrik 1×12 jam.
“Warga Batang Dua sangat membutuhkan suplay listrik yang maksimal, apalagi Batang Dua merupakan Kecamatan terluar yang tentunya membutuhkan akses informasi yang cepat, sebab, listrik masih 1×12 jam dari jam 6 sore hingga jam 6 pagi dan itu untuk semua wilayah Batang Dua, baik yang ada di Tifure maupun Mayau Kecamatan Batang Dua,” kata Yulianus Belian Ali di Ternate, Rabu.
Dia mengatakan, pihaknya sempat berkoordinasi dengan pihak PLN namun ada beberapa hal yang perlu dibenahi lagi dan jika sebelumnya ada kendala lahan, tetapi telah dituntaskan.
“Saat ini sudah dilakukan pembebasan lahan hanya tinggal dibuat kembali yang mau dibangun rumah genset. Kemudian mungkin akan diaktifkan listrik 1×24 jam, karena lokasi sebelumnya itu di Mayau akan dipindahkan ke lokasi baru, sebab lokasi tersebut kalau cuaca buruk itu sangat berpengaruh pada mesin, karena kan dekat pantai,” katanya.
Selain masalah lokasi, Yulianus menyebutkan masih ada satu kendala lagi, yakni pengalihan status hak dari Pemkot ke PLN, jika itu sudah dialihkan maka tinggal menunggu PLN untuk pengoperasian listrik 1×24 jam.
“Kita juga ada kendala pohon-pohon kelapa milik warga yang belum ditebang. Kalau pihak PLN sudah siap action, maka kami akan segera lakukan pendekatan dengan warga untuk berkoordinasi soal penebangan pohon-pohon milik mereka. Sebab, pepohonan itu juga sangat menganggu jaringan dan membahayakan,” cetusnya.