Dinkes Mimika Siapkan Pelayanan ‘Flying Doctor’ ke Pedalaman

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra (ANTARA/Evarianus Supar)

Tidak saja bagi petugas kesehatan yang akan bekerja di tempat itu, tapi juga masyarakat yang akan menikmati layanan kesehatan.

“Kami juga akan melibatkan masyarakat setempat untuk ikut serta berpartisipasi dalam program-program kesehatan, sehingga mereka bisa dilatih menjadi kader kesehatan di kampungnya masing-masing,” jelas Reynold.

Saat ini, terdapat 10 puskesmas di wilayah pesisir pantai dan lima puskesmas di wilayah pegunungan Mimika yang menjadi fokus utama perhatian Dinkes Mimika, mengingat daerah pesisir pantai dan pegunungan merupakan kantong utama lokasi pemukiman masyarakat asli atau Orang Asli Papua (OAP).

Adapun 10 puskesmas di wilayah pesisir Mimika yaitu Puskesmas Potowayburu dan Puskesmas Tapormai di wilayah Distrik Mimika Barat Jauh, Puskesmas Mapar dan Puskesmas Uta di wilayah Distrik Mimika Barat Tengah, Puskesmas Ipaya di Distrik Amar, Puskesmas Kokonao di Distrik Mimika Barat, Puskesmas Atuka di Distrik MImika Tengah, Puskesmas Manasari di Distrik Mimika Timur Jauh, Puskesmas Agimuga di Distrik Agimuga dan Puskesmas Jita di Distrik Jita.

Selain penyediaan tenaga medis yang akan rutin bertugas di sejumlah puskesmas yang jauh dari pusat Kota Timika itu, Dinkes Mimika juga secara bertahap melengkapi semua fasilitas, sarana dan prasarana yang dibutuhkan seperti rumah tempat tinggal petugas medis, sarana air bersih, listrik, sarana komunikasi, sarana transportasi dan lainnya.

“Tahun ini kami akan mulai dari Puskesmas Hoeya dengan membangun tempat tinggal petugas yang layak. Ini akan berlanjut terus sampai 2023, tidak hanya membangun fasilitas puskesmas pembantu (pustu) tapi juga akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung,” ujarnya. (Ant)

Lihat juga...